Skip to content

SEJARAH

SMP Negeri 1 Genteng berdiri tahun 1960, tepatnya pada tanggal 1 Agustus 1960. Berdirinya SMP Negeri 1 Geteng bermula dari adanya kebijakan pemerintah untuk memindahkan, tepatnya mengubah SGB ( Sekolah Guru B) sekolah guru level SMP yang berkedudukan di Glenmore, dipindahkan ke Genteng dengan nama SMP Negeri 1 Genteng.Awal beroperasi di Genteng menempati lokasl di lingkungan Gedung Bioskop Genteng. Beberapa tahun kemudian dipindahkan lagi di daerah Kopen Genteng, tepatnya di pasar hewan, dan sampai sekarang SMP Negeri 1 Genteng masih kokoh berdiri di situ. Di jalan Bromo nomor 49 Dusun Kopen Desa Gentengkulon, Kabupaten Banyuwangi.

Dalam perjalanannya sebagai sekolah berprespasi, SMP Negeri 1 Genteng banyak menelorkan anak berprestasi. Mulai dari prestasi akademik, maupun prestasi nonakademik. Tidak hanya itu, SMP Negeri 1 Genteng juga banyak menghasilkan tokoh-tokoh hebat di berbagai bidang. Di bidang akademik, banyak alumni SMP Negeri 1 Genteng yang menempati posisi penting di perguruan tinggi ternama, bahkan yang bergelar professor sekalipun. Di bidang politik, banyak alumni yang menempai posisi penting di pemerintahan, baik di eksekutif, legislative mapun yudikatif, juga banyak yang menyandang pangkat perwira di kemiliteran.

Secara kelembagaan SMP Negeri 1 Genteng selalu menjadi pioneer dalam melaksanakan program unggulan pemerintah dalam bidang pendidikan. Ketika pemerintah menggulirkan Program MPBS, Menejemen Pendidikan Berbasis Sekolah, SMP Negeri 1 Genteng melalui dukungan BP3, Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan, melaksanakan secara mandiri.
Ketika pemerintah mempraktikkan program SSN, Sekolah Standar Nasional sebagai kelanjutan dari program MPBS, SMP Negeri 1 Genteng secara mandiri mempersiapkan diri dengan membentuk Komite Sekolah sesuai dengan aturan hukum yang dipersyaratkan, dan berhasil terpilih sebagai Sekolah Standar Nasional.

Sebagai pengembangan Program SSN, pemerintah menerbitkan program baru bernama RSBI, Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. Karena pemerintah menetapkan hanya satu sekolah di kabupaten terpilih, pemerintah kabupaten Banyuwangi mempersiapkan secara khusus SMP Negeri 1 Banyuwangi sebagai usulan calon RSBI di kabupaten Banyuwangi. Tidak tanggung-tanggung, pemerintah kabupaten Banyuwangi menggelontorkan dana 1 milyar untuk merenovasi sekolah.

SMP Negeri 1 Genteng secara mandiri mempersiapkan diri mengikuti seleksi RSBI dengan cara merenovasi ruang kelas yang disesuaikan dengan kebutuhan RSBI, antara lain : daya tampung ruang yang masimal hanya 24 siswa, mebelair ruang kelas yang berkelas, interior ruang yang mendukung kenyamanan, penyediaan laboratorium IPA dan computer yang memadai, mempersiapkan pembelajaran bilingual, mempersiapkan tim teaching dan memulai mencari school sister dari sekolah luar negeri.

Hasil penilaian tim penilai dari kementerian pendidikan dan kebudayaan, memilih dan menetapkan SMP Negeri 1 Genteng sebagai RSBI di kabupaten Banyuwangi dan salah satu dari 600 sekolah di Indonesia yang dipercaya melaksanakan program RSBI. Karena gugatan beberapa pihak, Program RSBI dibatalkan. Pemerintah menerbitkan program baru, Sekolah Model. Kembali SMP Negeri 1 Genteng terpilih sebagai pelaksana dengan kewajiban membina sekolah di sekitar sebagai sekolah imbas, antara lain : SMP Negeri 1 Gambiran